Kamis, 01 Agustus 2013

awal masuk ke dunia "Levitasi"

halooo~ minna-san

sekarang aku akan membahas tentang levitasi, mungkin ada yang sudah tau, nah buat yang belum tau aku mau kasih tau nih *prokprokprok...
jadi, awalnya levitasi terinspirasi dari karya karya photography Natsumi Hayashi di blognya http://yowayowacamera.com :
Awalnya tercetus karena rasa penasaran bagaimana membuat foto levitasi dengan menggunakan non-DSLR alias iPhone (4). Tentunya tantangannya lebih berat  daripada menggunakan DSLR karena tidak adanya burst mode yang bisa menjepret beberapa foto dalam sekali tekan tombol shutter. Soal timing sangat berperan di sini. Belum lagi soal ketergantungan dengan cahaya. Matahari malu-malu sedikit, hasil fotonya akan blurry terutama pada bagian tubuh yang bergerak cepat"
Jadi bagi yang  non-DSLR tetep bisa tapi butuh sense teknik fotografi sewaktu menekan button. seperti aku yang memakai camera linux punya temen aku si Oki, awal aku masuk ke dunia levitasian *plak aku di beritahu oleh temanku si Banu, dia bilang "weh, bikin foto levitasi yuk", setelah dia ngomong begitu aku mulai bertanya-tanya apa itu levitasi jujur saja aku belum tahu levitasi itu jenis makanan dari daerah mana eh maksudku jenis foto dari mana? dan setelah aku berpikir keras tetap aku tidak menemukan jawaban ku *skip*, lalu Banu mulai memperlihatkan kepada kami apa itu levitasi, ternyata levitasi itu melayang bukan melompat singkatnya berfoto seolah-olah melayang ingat bukan melompat jadi bagi sang model harus punya kehalian khusus ckckckck seperti bapak Banu yang satu itu dia selalu jadi model tapi ngga selalu juga sih wkwkwk. dan waktu itu aku pengen mencoba foto levitasi dan setelah diajarkan akhirnya aku mengerti dan aku juga banyak mencari informasi mengenai levitasi di gugle, dan setiap hari si Oki yang punya camera harus membawa camera nya, dan juga berhubung disekolah ku banyak tempat yang bagus jadi kita punya banyak ide untuk membuat foto levitasi.

Mau Ikutan Levitasi?

Ada sedikit tip fotografi dari levitasihore.tumblr.com yang saya kutip berikut:
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
  • Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
  • Foto levitasi tanpa editing dapat  dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
  • Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
  • Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
  • Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  • Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
  • Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Masih banyak lagi tips tuk membuat photo ‘melayang’, tips fotografi lainnya bisa kamu cek langsung di levitasihore.tumblr.com.
dan inilah foto levitasi nya ada juga hasil foto ku,  ini belum semuanya soalnya foto nya masih ada di si Oki belum di kirim heheheh nah cekidot....

ini si Andre sugeee ! "Go ahead"          
 

ini Banu dan Andre, "rasakan ini, hyaaa"

Oki & banu, "hidup atau mati"
 
Andre & Yoga, "tungguin gue bro" (Yoganya fail hahaha)
 
 
 Banu, "mana mangganya?"
 
 
 Banu, "jangan bunuh gue"
 
 
 Banu & Andre, "mati kau"

Banu & Andre,  "bimsalabim"
 
nah sekian dulu ya, jaa~
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar