Rabu, 11 Januari 2017

Peran Pendidik dalam Mengembangkan Keterampilan Abad 21

Pembelajaran dengan menggunakan keterampilan abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk lebih menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang saat ini berkembang begitu cepat dan memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Salah satu contoh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran yaitu peserta didik diberi kesempatan dan dituntut untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga peserta didik memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar peserta didik. Pengembangan kompetensi peserta didik juga harus disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum khususnya kurikulum IPA harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sistem pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan saat ini menuntut sekolah untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik (teacher center learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila pendidik mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.
            Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berbeda dengan pembelajaran yang berpusat pada pendidik, oleh karena itu, pendidik harus dapat mendesain pembelajaran supaya dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kebutuhan di abad 21. Berikut adalah keterampilan yang harus dimiliki peserta didik, yaitu:
1. Komunikasi
Peserta didik dituntut untuk dapat memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan maupun tulisan. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah yang diberikan oleh pendidik.
2. Kerja sama
Peserta didik harus dapat menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, dan menghormati setiap pendapat yang berbeda.
3. Critical Thinking and Problem Solving 
Peserta didik harus dapat berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
4. Creativity and Innovation 
Peserta didik harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain. Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut dibutuhkan pendidik yang cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas moral, dan cerdas spiritual serta inovasi dalam bidang pendidikan juga sangat diperlukan. Keterampilan seorang pendidik sangat penting dalam mengembangkan kemampuan peserta didik. Namun dalam mendidik, peserta didik tidak harus disodori dengan segudang materi dengan penjelasan yang panjang lebar sehingga membuat peserta didik jenuh bahkan beberapa hari kedepan bisa saja materi yang baru saja diajarkan sudah lupa. Dengan adanya inovasi dalam cara penyampaian pelajaran kepada siswa maka akan membuat siswa merasa senang dengan guru itu lalu akan menyukai pelajaran itu.
Pendidik merupakan salah satu faktor kunci yang ikut menentukan arah kualitas pendidikan. Peran pendidik tidak bisa dihilangkan begitu saja. Apalagi, pendidik bukan semata-mata hanya mengajar tetapi dia juga mendidik. Sebagai pengajar, pendidik tidak hanya berperan dalam menyampaikan ilmu tapi juga berkewajiban melakukan evaluasi, mengelola kelas, mengembangkan perangkat pembelajaran dan lain sebagainya, dan  Pendidik  merupakan orang yang paling bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang paling serasi agar terjadi proses belajar yang efektif. Dengan demikian, apabila pedidik melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik maka output yang dihasilkan akan baik. Sebaliknya, apabila pendidik tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik maka output yang dihasilkan tidak akan berkualitas. karena sebaik apa pun kurikulum dan sistem pendidikan yang ada, tanpa didukung mutu pendidik yang memenuhi syarat maka semuanya akan sia-sia. Keberadaan pendidik bahkan tak tergantikan oleh siapapun atau apapun sekalipun dengan teknologi canggih. Alat dan media pendidikan, sarana prasarana, multimedia dan teknologi hanyalah media atau alat yang hanya digunakan sebagai rekan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik dan tenaga kependidikan perlu memiliki kualifikasi dan kompetensi yang terstandar serta mampu mendukung dan menyelenggarakan pendidikan secara profesional. Supaya dapat menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada abad 21 ini.
Pada abad 21 ini tantangan pendidik yaitu guru tidak ringan, akan tetapi semakin berat. Di sisi lain tugas guru tidak sederhana tetapi semakin kompleks. Untuk menghadapi tantangan yang semakin berat dan tugas yang semakin kompleks itulah maka profesionalisme guru harus dapat ditingkatkan dari yang sudah ada selama ini. Selama ini kesejahteraan guru di Indonesia relatif rendah. Relatif rendahnya kesejahteraan guru diperkirakan telah berpengaruh pada aktivitas guru baik di dalam kelas, di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Relatif rendahnya kesejahteraan guru telah menjadikan aktivitasnya kurang optimal dan kurang produktif. Peranan guru sangat penting dan merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan pendidikan. Sejalan dengan era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat dan makin canggih, dengan peran yang makin luas maka diperlukan guru yang mempunyai karakter.
Berawal dari proses pendidikan guru, yang nantinya akan menghasilkan tenaga guru yang profesional dan berkarakter. Pada abad 21 ini, ketika profesionalisme guru menjadi prasyarat utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional maka hal-hal yang berkait dengan upaya peningkatan kualitas guru harus lebih diperhatikan. Dengan kata lain pada abad 21 sistem kesejahteraan guru di Indonesia haruslah dapat ditangani secara lebih baik sehingga benar-benar sebanding dengan beratnya tantangan serta kompleksnya tugas, begitu pula sistem pengadaan, pengelolaan, dan pengembangan karir guru harus ditangani secara baik pula sehingga dapat memotivasi guru untuk berperilaku secara profesional demi mewujudkan para guru yang dapat membantu peserta didik untuk dapat mengembangkan keterampilan abad 21.